KORUPSI - penyakit masyarakat seusia keberadaan umat manusia hidup di bumi yang yang tiada pernah tersembuhkan.
Sebagai pemerhati jeli yang senantiasa terlibat langsung dalam kehidupan lingkungannya, gejala masyarakat itu tidak luput dari kekaryaan Pramoedya sebagai pengarang.
Kisah ini ditulis tahun 1953 semasa ia selama enam bulan bermukim di Belanda. Yang menarik dari karya Pramoedya ini adalah bagaimana tergambar suatu "mutasi sosial" dalam permainan korupsi itu. yang semula kecil, mewabah luas menjadi kebiasaan sosial.
Pada awalnya korupsi terpaksa dilakukan seorang pegawai kecil gara-gara tekanan ekonomi dan inflasi, gaji yang kecil sudah tidak mampu membiayai hidup keluarga, Jalan pintas, seperti sudah dilakukan lebih dahulu oleh rekan-rekannya, ternyata nyaman sekali, dia sukses sebagai koruptor yang menikmati segala kemewahan di kota besar. Perbuatannya tentu berakhir ditempat setiap koruptor seharusnya berada : penjara.
Pada saat Pramoedya menulis kisah masyarakat ini, skala korupsi dan penggelapan dana publik yang terlibat seakan tak ada artinya dengan KKN yang kita alami semasa rejim Soeharto berkuasa sampai sekarang. Situasi dan kondisi lain, hakekat masih tetap sama.
Judul : KORUPSI ( 2002 - cetak ulang dengan EYD )
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Hasta Mitra, Jakarta
ISBN : 979-8659-26-0Sebagai pemerhati jeli yang senantiasa terlibat langsung dalam kehidupan lingkungannya, gejala masyarakat itu tidak luput dari kekaryaan Pramoedya sebagai pengarang.
Kisah ini ditulis tahun 1953 semasa ia selama enam bulan bermukim di Belanda. Yang menarik dari karya Pramoedya ini adalah bagaimana tergambar suatu "mutasi sosial" dalam permainan korupsi itu. yang semula kecil, mewabah luas menjadi kebiasaan sosial.
Pada awalnya korupsi terpaksa dilakukan seorang pegawai kecil gara-gara tekanan ekonomi dan inflasi, gaji yang kecil sudah tidak mampu membiayai hidup keluarga, Jalan pintas, seperti sudah dilakukan lebih dahulu oleh rekan-rekannya, ternyata nyaman sekali, dia sukses sebagai koruptor yang menikmati segala kemewahan di kota besar. Perbuatannya tentu berakhir ditempat setiap koruptor seharusnya berada : penjara.
Pada saat Pramoedya menulis kisah masyarakat ini, skala korupsi dan penggelapan dana publik yang terlibat seakan tak ada artinya dengan KKN yang kita alami semasa rejim Soeharto berkuasa sampai sekarang. Situasi dan kondisi lain, hakekat masih tetap sama.
Judul : KORUPSI ( 2002 - cetak ulang dengan EYD )
Penulis : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Hasta Mitra, Jakarta
Bagi teman yang menyukai karya sastra , buku ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk di baca. Salam.
terima kasih atas informasinya sangat membantu. sukses
BalasHapusobat tradisional pemutih wajah